Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Rabu sore kembali bergerak melemah sebesar 95 poin ke posisi Rp8.925 dibanding sebelumnya Rp8.830 per dolar AS.
Ariston Tjendra analis Monex Investindo Futures, di Jakarta, Rabu (21/9/2011) pada Antara mengatakan, sentimen negatif akibat ekspektasi gagal bayar utang di beberapa negara-negara kawasan Eropa masih menjadi pemicu melemahnya mata uang rupiah terhadap dolar AS.
"Belum adanya sentimen positif dari kawasan Eropa masih menjadi sentimen negatif bagi pasar uang Asia termasuk rupiah," kata Ariston.
Ia mengatakan, default pada Yunani akan kembali meresahkan pasar yang sudah cemas saat ini, dan dapat memicu kecemasan adanya negara zona Eropa lain yang akan menyusul dan mendorong yield obligasi negara lainnya naik tajam.
Ia menambahkan, perekonomian AS yang juga sedang tidak stabil dan belum tentu akan membaik dalam waktu dekat menambah sentimen negatif saat ini di pasar global.
Sehingga, lanjut dia, pelaku pasar lebih cenderung menempatkan asetnya dalam bentuk emas yang dianggap sebagai safe haven.
"Ekonomi AS tidak akan membaik dalam waktu cepat. Kondisi ini, membuat pasar masih akan melirik emas sebagai komoditas investasi jangka panjang meski berbagai koreksi sangat mungkin terjadi," kata dia.
Meski demikian, Ariston mengatakan, kondisi rupiah pada Rabu masih dalam posisi yang aman, terjadi paska intervensi yang di lakukan Bank Indonesia (BI) untuk meredam volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Ia memperkirakan, perdagangan pasar uang ke depan nilai tukar rupiah akan cendderung sideways karena pelaku pasar sedang menantikan hasil rapat The Federal Reserve (The Fed) Open Market Committee (FOMC), Rabu malam.
Sementara, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu (21/9/2011) tercatat mata uang rupiah menguat terhadap dolar AS menjadi Rp8.875 dibanding pada harga hari sebelumnya Rp8.980.(ant/ipg)
Rupiah Melemah ke Posisi Rp8.925 Dolar AS
Diposting oleh hellbringgerz di 04.13Rabu, 21 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar